Sobat bunda, Hari tasyrik berlangsung selama tiga hari setelah Idul Adha 2024, yakni 18, 19, dan 20 Juni. Ada sejumlah amalan yang dianjurkan dilakukan agar mendapatkan pahala yang berlimpah.
Hari tasyrik merupakan kesempatan untuk mempererat ikatan sosial dan kebersamaan dalam masyarakat, dengan membagikan daging kurban kepada yang membutuhkan.
Tradisi ini tidak hanya memperkuat solidaritas sosial, tetapi juga menjadi momen introspeksi, mengingatkan umat Islam akan pentingnya berkorban dan berbagi rezeki sebagai wujud kepatuhan kepada Allah SWT.
Apa Itu Hari Tasyrik?
hari tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Hari-hari ini dinamakan tasyrik karena pada saat itu, daging kurban dijemur atau dipanaskan di bawah sinar matahari.
Mayoritas ulama menyatakan bahwa disunahkan untuk mengumandangkan takbir setelah salat fardhu pada hari-hari tasyrik. Hal ini selain sebagai amal saleh, juga didasarkan pada praktik beberapa sahabat Nabi yang melakukannya.
Amalan Saat Hari Tasyrik
Hari tasyrik berlangsung selama tiga hari setelah Idul Adha pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Ada amalan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut beberapa amalan utama yang dianjurkan untuk dilakukan selama hari-hari tasyrik.
1. Menyembelih Hewan Kurban
Bagi umat Islam yang mampu, menyembelih hewan kurban merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Kurban tidak hanya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga sebagai sarana berbagi kenikmatan dengan sesama.
2. Menikmati Hidangan Makan dan Minum
Pada hari-hari tasyrik, umat Islam diwajibkan untuk menikmati makan dan minum sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
“Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman.”
Karena itu, berpuasa pada hari tasyrik diharamkan. Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk menyampaikan kepada masyarakat Kota Mina agar tidak berpuasa pada hari tasyrik karena hari tersebut adalah hari untuk makan, minum, dan berdzikir kepada Allah.
3. Berdzikir dan Bertakbir
Bertakbir dan berdzikir merupakan amalan utama yang sangat dianjurkan selama hari-hari tasyrik. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
“Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang.” (QS. Al-Baqarah: 203).
Zikir dan takbir dilakukan setelah shalat lima waktu, memperingati kebesaran Allah dan mengingatkan umat Muslim akan pentingnya bersyukur dan memuji-Nya. Zikir juga dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, mengingatkan manusia akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan mereka.
4. Berdoa, Terutama Doa Sapu Jagad
Berdoa adalah amalan penting lainnya selama hari tasyrik. Doa yang banyak dipanjatkan oleh Nabi Muhammad SAW saat melakukan wukuf dan hari tasyrik adalah doa sapu jagad, yang berbunyi:
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (Al-Baqarah: 201).
Doa ini memohon kebaikan di dunia dan akhirat serta perlindungan dari siksa neraka. Memperbanyak doa selama hari tasyrik adalah cara untuk memohon ampunan dan berkah dari Allah SWT.
Dengan menyembelih hewan kurban, menikmati makanan dan minuman, berdzikir, bertakbir, dan berdoa, umat muslim dapat mengisi hari-hari tasyrik dengan ibadah dan rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT, semoga bermanfaat***