Amal Bunda

7 Amalan Yang Pahalanya Terus Mengalir Setelah Kematian

Bagikan :

Setiap yang bernyawa akan mengalami kematian termasuk manusia. Ketika jasad berada di alam kubur, maka tak ada lagi teman kecuali amal.

Ada satu hadits populer terkait amal jariyah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh/saleha yang mendoakannya.”

Banyak ayat dalam Alqur’an menerangkan tentang keutamaan beramal saleh. Di antaranya, Allah Taa’la berfirman (yang artinya): “Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.” (QS Ar-Ra’d: 29)

“Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu ialah “Salaam”. (QS Ibrahim: 23)

“Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik.” (QS Al-Kahfi: 30)

Berikut 7 amalan yang pahalanya terus mengalir sekalipun seseorang mengalami kematian. Dari Anas radhiallahu ‘anhu (RA), Rasulullah SAW bersabda, ada tujuh pahala yang terus mengalir diterima seseorang selepas matinya. Berikut amalannya:

1. Orang yang mendirikan masjid, ia akan mendapat pahalanya selagi masjid itu digunakan orang untuk beramal di dalamnya.
2. Orang yang mengalirkan air sungai, maka ia mendapat pahala selagai ada orang yang memanfaatkan airnya.
3. Orang yang menulis mushaf Alqur’an akan mendapat pahala bagi orang yang membacanya.
4. Orang yang membuat sumur selagi ada orang yang menggunakannya.
5. Orang menanam tanam-tanaman selagi ada yang memakannya baik dari manusia atau burung.
6. Orang yang mengajarkan ilmu agama dan diamalkan oleh orang yang mempelajarinya.
7. Orang yang meninggalkan anak saleh yang senantiasa mendoakan orang tuanya dan beristighfar untuknya setelah wafat. Apabila anak diajarkan ilmu Alqur’an, maka orang yang mengajarnya akan mendapat pahala selagi anak itu mengamalkannya tanpa mengurangi pahala anak itu sendiri.

Leave a Comment