Sobat bunda, kita tahu bahwa sedekah merupakan amalan yang sangat di anjurkan khususnya dibulan muharram, pahala di lipatgandakan didalamnya.
Dalam Islam, sedekah merupakan perbuatan baik yang dicintai oleh Allah Swt. Hal ini terbukti dari banyaknya ayat Al-Quran yang menyebut tentang sedekah. Saking baiknya perbuatan sedekah, Allah pun berjanji akan menghapuskan dosa-dosa umat Islam yang bersedekah di jalan-Nya.
Hal itu sesuai dengan Al-Quran surah al-Baqarah ayat 271. Selain itu, dalam ayat yang sama Allah juga mengatakan bahwa sebaik-baiknya sedekah adalah sedekah yang diberikan secara diam-diam atau tidak diumbar. Pernyataan Allah dalam surah ini rupanya juga berkaitan dengan hal-hal yang dapat membuat pahala sedekah menghilang.
Hal-Hal yang Menghilangkan Pahala Sedekah
Beberapa ayat Al-Quran secara terang menyebutkan bahwa ada hal-hal yang dapat membatalkan atau menghilangkan pahala sedekah. Ayat tersebut di antaranya adalah:
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 262)
- Al Mann (Mengungkit-Ungkit)
“Dalam bersedekah, apabila seseorang terus mengungkit-ungkit perbuatan sedekahnya di hadapan orang lain, maka pahalanya bisa menghilang. Hal ini karena orang tersebut ingin orang lain mengetahui perbuatan sedekah yang dilakukannya.
2. Al Adha (Menyakiti)
“Menyakiti hati orang yang diberi sedekah adalah hal yang tidak disenangi oleh Allah. Untuk itu, apabila seseorang dengan sengaja menyakiti hati orang lain dengan ucapan maupun perbuatan, maka sedekah yang diberikannya tidak bernilai pahala.

3. Ria (Menyombongkan)
“Perbuatan baik yang dengan sengaja diperlihatkan kepada orang lain agar mereka mengetahuinya, tentu tidak selalu buruk. Tergantung dari niat yang tersimpan. Namun, kata ria memiliki arti yang spesifik, yakni memperlihatkan perbuatan baik demi mendapat pujian dari orang lain.”
4. Sum’ah (Membesar-besarkan)
“Sum’ah juga bisa berarti menceritakan dan membesar-besarkan amalan yang pernah dilakukan kepada orang lain agar dirinya mendapat perhatian dan dianggap sebagai orang yang istimewa.”
keempat hal di atas disebutkan oleh Allah sebagai perbuatan yang dapat membatalkan, merusak, atau menghilangkan amal sedekah. Siapa pun orang yang bersedekah dan menyertai sedekahnya dengan keempat hal di atas, maka ia tidak akan memperoleh sedikit pun pahala dari amalan sedekah itu.