Sobat bunda, ada beberapa orang yang berhak menerima sedekah, apakah sama dengan 8 golongan mustahiq dari zakat atau berbeda.
Mari simak siapa saja yang berhak menerima sedekah:
1. Keluarga atau Sanak Famili
Pertama, siapakah yang berhak menerima sedekah? Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzab menyatakan bahwa ulama telah sepakat bersedekah kepada sanak famili lebih utama sebelum kepada orang lain.
أَجْمَعَتْ الْأُمَّةُ عَلَى أَنَّ الصَّدَقَةَ عَلَى الْأَقَارِبِ أَفْضَلُ مِنْ الْأَجَانِبِ وَالْأَحَادِيثُ فِي الْمَسْأَلَةِ كَثِيرَةٌ مَشْهُورَةٌ
Artinya:
“Ulama sepakat bahwa sedekah kepada sanak famili, kerabat lebih utama daripada sedekah kepada orang lain. Hadis-hadis yang menyebutkan hal tersebut sangat banyak dan terkenal.”
2. Orang Terdekat
Yang berhak menerima sedekah setelah keluarga sendiri adalah orang terdekat dahulu baru orang lain. Rasulullah mengajarkan bahwa tidak boleh bersedekah kepada orang lain, jika yang disedekahkan itu masih diperlukan sebagai nafkah hidup dirinya dan keluarganya.
Diriwayatkan dalam hadis Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda.
“Bersedekahlah engkau!.(Seorang laki-laki bertanya). Aku punya satu dinar. (Nabi Muhammad menjawab) Pergunakanlah itu untuk dirimu sendiri! (Laki-laki itu bertanya) Aku punya satu dinar lagi.
(Nabi menjawab) Gunakanlah untuk istrimu! (Laki-laki itu bertanya lagi) Aku punya satu dinar lagi! (Rasulullah SAW bersabda) Gunakanlah untuk anak-anakmu!. (Kata laki-laki itu) Aku masih punya satu dinar lagi!
(Nabi menjawab) Gunakanlah untuk pelayanmu! (Laki-laki itu bertanya lagi) Aku punya satu dinar lagi! (Rasulullah SAW bersabda) Terserah kepadamu, engkau lebih tahu menggunakannya.”
3. Anak yatim
Arti yatim dalam Islam merupakan seorang anak kecil (belum baligh) yang ditinggal wafat oleh bapaknya, sedangkan ia belum mampu berdiri di atas kaki sendiri untuk menghadapi masa depannya.
Melansir dari Rumah Fiqih Indonesia, Islam memperbolehkan membantu anak yatim yang telah baligh (dewasa), akan tetapi statusnya bukan santunan yatim lagi. Misalnya, atas nama sumbangan anak-anak untuk keluarga tidak mampu. Ada anak yatim yang sudah dewasa, namun hidup serba kekurangan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan ada anak yatim yang sudah baligh dan hidup berkecukupan.
4. Orang yang membutuhkan.
Mengutip buku Fiqih Sunnah Jilid 2 oleh Sayyid Sabiq terjemahan Muh Iqbal Santosa, salah satu sedekah yang paling utama diberikan kepada orang yang paling membutuhkan. Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Sebaik-baik sedekah adalah mengalirkan (menyediakan) air” (HR Ibnu Majah).
Sedekah dengan mengalirkan air dapat menjadi sedekah yang paling utama jika dilakukan di tempat yang kekurangan air dan banyak orang mengalami kehausan. Jika tempat tersebut tidak kekurangan air, maka paling baik adalah mengalirkan air ke sungai atau memasang saluran air.
Nah berikut adalah orang – orang yang berhak menerima sedekah, semoga kita di berikan kemudahan dalam bersedekah ya sobat, semoga bermanfaat***