Jangan Doakan Keburukan Pada Anakmu
Hai Sobat Bunda, Keburukan merupakan sebuah hal yang semua orang tidak menginginkannya. Ini merupakan fitrah seluruh manusia, baik yang beriman maupun yang kafir kepada Allah. Demikian pula Allah ‘Azza wa Jalla menanamkan sebuah fitrah kepada orang tua, bahwa mereka tidak akan pernah menginginkan keburukan pada anaknya. Tentu semua ini tergantung tingkat pengetahuan mereka tentang keburukan tersebut.
Syaikh Musthofa Al Adawiy Hafizhahullah mengatakan,
“Waspadalah dengan sebenar-benarnya dari prilaku mendo’akan keburukan kepada anak-anak anda. Boleh jadi do’a anda bersesuaian dengan saat dimana dikabulkan doa dan do’a buruk anda pun terkabul pada anda. Kemudian andalah yang akan menuai, memanen hasil nya”[5].
Jika kepada hewan saja do’a buruk itu dapat berpengaruh, lantas bagaimana menurut anda kepada manusia bahkan darah daging kita ?!!! Layakkah kita mengucapkannya ?
Sobat bunda ingat pula sabda Nabi Shollallahu ‘alaihi wa Sallam berikut
‘Tiga do’a yang akan dikabulkan dan tidak ada keraguan pada terkabulnya, “Do’a orang yang dizholimi, do’a orang yang safar dan do’a kebaikan orang tua kepada anaknya”[6].
Perlu diketahui bahwa salah satu kebiasaan orang Arab yang mengenal agama Islam ketika mereka marah besar, mereka sering mengucapkan ‘Allahu Yahdik’ (Semoga Allah memberikanmu hidayah). Kalimat ini secara bahasa tidak mengandung makna keburukan. Namun secara urf/kebiasaan orang Arab, kalimat ini merupakan ungkapan kemarahan mereka.
Disebutkan bahwa salah satu sebab Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i Rohimahullah menjadi seorang ulama besar ahlu sunnah adalah orang tuanya pernah marah besar kepadanya lantas mengucapkan Allahu Yahdik. Kemudian Allah ‘Azza wa Jalla pun mengabulkan do’a orang tua beliau sehingga kita mengenal beliau merupakan salah seorang ulama ahlu sunnah yang tidak tercemar lingkungan syi’ah zaidiyah.
Kasus do’a buruk kepada anak ini sering terjadi pada saat orang tua memarahi sang anak. Mari berusaha jaga lisan kita, ajak pasangan anda bekerja sama untuk saling mengingatkan.