
Apa saja manfaat rajin sedekah bagi seorang muslim? Barang kali ada yang masih bertanya-tanya manfaat yang dirasakan jika berbuat kebaikan bagi sesama.
Dalam Islam manfaat bersedekah dijelaskan dalam QS. Yusuf ayat 88,
فَلَمَّا دَخَلُوا۟ عَلَيْهِ قَالُوا۟ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْعَزِيزُ مَسَّنَا وَأَهْلَنَا ٱلضُّرُّ وَجِئْنَا بِبِضَٰعَةٍ مُّزْجَىٰةٍ فَأَوْفِ لَنَا ٱلْكَيْلَ وَتَصَدَّقْ عَلَيْنَآ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ يَجْزِى ٱلْمُتَصَدِّقِينَ
Artinya: Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata: “Hai Al Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tak berharga, maka sempurnakanlah sukatan untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah.” (QS. Yusuf: 88)
Sedekah dianggap sebagai cara atau tindakan untuk meraih pahala. Sedekah sangat diberikahi dan tindakan yang mulia.
Keyakinan tersebut mendorong orang untuk terus memberikan sedekah, karena akan membawa berkah dan kebaikan bagi pemberi maupun penerima.
Bantuan dalam bentuk makanan, pakaian, uang, sembako, tanah dan lainnya dapat memenuhi kebutuhan orang-orang yang membutuhkan.
Orang-orang yang rajin bersedekah juga akan dimudahkan dalam berbagai urusan. Dengan sedekah, seseorang mempermudah keperluan orang lain. Dengan begitu, bisa mendapatkan ganjaran di kemudian hari.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, dan pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS. Al-Baqarah, 2:261).
Sebelum bersedekah, bisa membaca niat serta doa sehingga dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain yang menerimanya.
Niat Sedekah
Nawaitut taqoruba ilallahi ta’ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwani wa shilatur rahimi wa mu’awanatadh dlu’afai wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallama wa idkholas sururi ‘alal ikhwani wa daf’il balai ‘anhu wa ‘an sairil muslimina wal infaqo mimma razaqohullahu wa qohran nafsi wasy syaithoni.
Artinya: “Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahannam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturrahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi Saw, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rezeki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan.”
Doa Bersedekah
Berikut bacaan doa bersedekah yang dikutip dari laman resmi NU:
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Rabbanā taqabbal minnā innaka antas samī’ul ‘alīmu (Surat Al-Baqarah ayat 127).
Artinya: “Tuhan kami, terimalah persembahan dari kami. Sungguh Engkau maha mendengar lagi maha mengetahui.” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin).***