Amal Bunda

Syarat Wajib Haji, Berapa Jumlah Embarkasi di Indonesia? 

Bagikan :

Setiap muslim yang memenuhi syarat diwajibkan menunaikan ibadah haji sekali seumur hidup. 

Di Indonesia, pemerintah menyiapkan sejumlah titik keberangkatan—disebut embarkasi—guna memudahkan perjalanan menuju Tanah Suci. 

Artikel ini mengupas tuntas syarat wajib haji menurut syariat dan teknis keberangkatan melalui embarkasi di tanah air.

Syarat Wajib Haji menurut Islam

Dalam fiqih, haji termasuk salah satu dari lima rukun Islam. Namun tidak semua muslim wajib melaksanakannya. Berikut kriteria yang harus Anda penuhi:

1. Beragama Islam

Haji menjadi rukun bagi umat muslim. Bagi penganut agama lain, ibadah ini tidak berlaku.

2. Baligh (dewasa)

Anak di bawah usia baligh tidak diwajibkan haji. Mereka dapat didampingi orang tua, tetapi kewajiban tetap terhitung saat telah baligh.

3. Berakal sehat

Seseorang dalam kondisi sakit jiwa yang tidak waras tidak dikenakan kewajiban haji.

4. Merdeka

Budak atau orang yang masih dalam status tawanan (jika ada) tidak memiliki kewajiban haji, kecuali setelah merdeka.

5. Mampu secara fisik dan materi

Anda harus memiliki kemampuan finansial untuk biaya perjalanan, konsumsi, akomodasi, serta membawa biaya hidup keluarga yang ditinggalkan. 

Secara fisik, Anda juga perlu cukup sehat untuk melakukan serangkaian rukun haji, termasuk thawaf, sai, dan wukuf di Arafah.

6. Tersedia bekal

Bekal di sini mencakup semua fasilitas dasar—dokumen paspor, visa haji, tiket pesawat, konsumsi, transportasi, hingga dana darurat. Tanpa bekal yang cukup, Anda tidak dapat menyelesaikan rangkaian manasik.

Memenuhi keenam syarat di atas menjadikan Anda wajib berhaji. Jika ada di antara kriteria itu tidak terpenuhi—misalnya tidak mampu secara materi—kewajiban ditangguhkan hingga Anda mampu.

Delapan Embarkasi Haji di Indonesia

Untuk memperlancar keberangkatan jamaah, Kementerian Agama RI menetapkan delapan embarkasi, yaitu:

* Embarkasi Jakarta (Bandara Soekarno–Hatta)

* Embarkasi Surabaya (Bandara Juanda)

* Embarkasi Medan (Bandara Kualanamu)

* Embarkasi Padang (Bandara Minangkabau)

* Embarkasi Palembang (Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II)

* Embarkasi Banjarmasin (Bandara Syamsudin Noor)

* Embarkasi Makassar (Bandara Sultan Hasanuddin)

* Embarkasi Balikpapan (Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman)

Setiap embarkasi dikelola oleh kantor Kementerian Agama provinsi setempat, lengkap dengan fasilitas penyambutan, pelepasan, dan pendaftaran ulang sebelum penerbangan. 

Proses di Embarkasi

Biasanya, setiap jamaah akan mendapatkan jadwal dan nomor penerbangan yang sudah diatur agar tidak terjadi tumpang tindih.

Datang ke embarkasi lebih awal membantu Anda mempersiapkan segala kebutuhan administrasi:

1. Registrasi ulang

Petugas memverifikasi data paspor, visa haji, dan nomor registrasi Kompilasi Data Manasik (KDM).

2. Pemeriksaan kesehatan

Tim kesehatan memeriksa tekanan darah, gula, dan kondisi umum untuk memastikan Anda layak terbang.

3. Pembekalan terakhir

Panitia memberikan arahan teknis—jadwal penerbangan, ketentuan bagasi, hingga nomor kloter.

4. Pelepasan resmi

Setelah semua beres, Anda mengikuti doa bersama sebelum masuk ke ruang tunggu bandara.

Sedekah sebagai Ikhtiar Menyambut Haji

Menjelang keberangkatan haji, Anda dapat memaksimalkan ikhtiar rohani melalui sedekah. Rasulullah SAW bersabda, “Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah.” (HR. Al-Baihaqi). 

Meski sedekah identik dengan membantu sesama, ia juga menjadi sarana memohon pertolongan Allah atas musibah dan kesulitan, termasuk agar perjalanan haji lancar dan penuh berkah.

Tidak perlu menunggu kekayaan berlimpah. Sedekah kecil yang tulus bisa membawa keberkahan besar. Bagi Anda yang ingin menyalurkan sedekah atau kurban, Yayasan Rintisan Amal Bunda membuka kesempatan melalui:

Rekening Donasi:

BSI 7166633375

a.n. LKS Yayasan Rintisan Amal Bunda

Informasi lebih lanjut: 0813-8894-2720

Penutup

Memahami syarat wajib haji dan prosedur embarkasi membantu Anda mempersiapkan ibadah sebaik mungkin. 

Dengan menunaikan sedekah sebagai ikhtiar menghadapi musibah dan memohon berkah, semoga perjalanan haji Anda menjadi pengalaman spiritual yang mengubah hidup.***

Leave a Comment