Amal Bunda

Tanggal Penting Berburu Malam Lailatul Qadar, Mulai Jam Berapa?

Bagikan :

Malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, selalu dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. 

Pada malam ini, Al-Qur’an pertama kali diturunkan, menjadikannya momen penuh berkah dan ampunan. 

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: kapan tepatnya Lailatul Qadar terjadi, dan jam berapa kita sebaiknya meningkatkan ibadah?

Jam Berapa Lailatul Qadar?

Lailatul Qadar berlangsung sepanjang malam, mulai dari setelah salat Isya hingga sebelum fajar. Malam dalam Islam dibagi menjadi tiga bagian:

1. Sepertiga malam pertama: kira-kira pukul 19.00 hingga 22.00

2. Sepertiga malam kedua: kira-kira pukul 22.00 hingga 01.00

3. Sepertiga malam ketiga: kira-kira pukul 01.00 hingga waktu subuh

Banyak ulama menganjurkan untuk memperbanyak ibadah pada sepertiga malam terakhir, karena pada waktu inilah Allah SWT lebih dekat dengan hamba-Nya dan doa-doa lebih mustajab.

Kapan Lailatul Qadar Terjadi?

Secara spesifik, tidak ada yang mengetahui pasti kapan Lailatul Qadar terjadi. Namun, berdasarkan berbagai hadis, malam ini diyakini jatuh pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil. 

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis: “Carilah olehmu sekalian Lailatul Qadar itu pada malam ganjil di sepuluh terakhir di bulan Ramadan.” (HR. Bukhari)

Dengan demikian, malam-malam yang berpotensi sebagai Lailatul Qadar pada tahun 2025 adalah:

– Malam ke-21: 21 Maret 2025

– Malam ke-23: 23 Maret 2025

– Malam ke-25: 25 Maret 2025

– Malam ke-27: 27 Maret 2025

– Malam ke-29: 29 Maret 2025

Namun, untuk meraih keutamaan malam tersebut, disarankan meningkatkan ibadah pada seluruh sepuluh malam terakhir.

Amalan yang Dianjurkan

Untuk memaksimalkan malam Lailatul Qadar, Anda dapat melakukan amalan-amalan berikut:

– Salat malam (Qiyamul Lail): Melaksanakan salat tahajud dan salat sunnah lainnya.

– Membaca Al-Qur’an: Memperbanyak tilawah dan tadabbur.

– Berdoa dan berzikir: Memohon ampunan dan keberkahan.

– I’tikaf: Berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah.

Salah satu doa yang dianjurkan pada malam ini adalah:

“Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni”

Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.”

Donasi ke Sesama 

Selain menjalankan ibadah secara pribadi, Anda juga bisa memanfaatkan malam istimewa ini dengan berbagi kepada sesama.  

Memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, menyediakan makanan untuk berbuka puasa, atau berdonasi untuk aksi kemanusiaan dapat menjadi cara untuk meraih pahala yang berlipat ganda.  

Bagi Anda yang ingin menyalurkan donasi, Yayasan Rintisan Amal Bunda membuka kesempatan untuk berbagi keberkahan.  

Donasi dapat dikirim melalui rekening:  

BSI 7166633375 atas nama LKS Yayasan Rintisan Amal Bunda  

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi 0813-8894-2720.

Kesimpulan

Malam Lailatul Qadar adalah kesempatan emas bagi umat Muslim untuk meraih pahala berlipat ganda dan ampunan Allah SWT. 

Meskipun waktu pastinya dirahasiakan, kita dianjurkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil. 

Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Lailatul Qadar tahun ini.***

Leave a Comment