Amal Bunda

Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan April 2025, Apa Bedanya dengan Puasa Nisfu Syaban?

Bagikan :

Setelah melewati bulan Ramadhan dan merayakan Idul Fitri, semangat ibadah sering kali mulai menurun. 

Padahal, ada banyak kesempatan untuk terus mendulang pahala, salah satunya dengan menjalankan puasa Ayyamul Bidh. 

Di bulan April 2025 atau bertepatan dengan Syawal 1446 H, puasa Ayyamul Bidh kembali hadir sebagai amalan sunah yang dianjurkan.

Menariknya, masih banyak orang yang menyamakan puasa Ayyamul Bidh dengan puasa Nisfu Syaban. Padahal, keduanya berbeda secara waktu, makna, dan keutamaan.

Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui niat puasa Ayyamul Bidh dan membedakannya dari puasa Nisfu Syaban, simak penjelasan berikut ini.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan April 2025

Ayyamul Bidh merupakan istilah untuk hari-hari cerah dalam kalender Hijriah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan.

Disebut hari putih karena pada malam harinya bulan bersinar penuh, menghasilkan cahaya terang di langit.

Pada bulan Syawal 1446 H yang jatuh di bulan April 2025, jadwal puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

Sabtu, 12 April 2025 (13 Syawal 1446 H)  

Minggu, 13 April 2025 (14 Syawal 1446 H)  

Senin, 14 April 2025 (15 Syawal 1446 H)

Puasa ini bersifat sunah, artinya Anda boleh mengerjakan satu, dua, atau ketiga harinya. Tidak ada keharusan untuk menunaikan tiga hari sekaligus. 

Bahkan, jika hanya bisa satu hari, Anda tetap mendapatkan pahala dan amalan tetap dicatat.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Untuk menjalankan puasa Ayyamul Bidh, cukup niat di dalam hati. Namun, jika ingin melafalkannya, berikut niat yang bisa Anda baca:

Nawaitu shauma ayyamil bidh sunnatan lillahi ta’ala  

Artinya: Saya niat berpuasa Ayyamul Bidh, sunah karena Allah Ta’ala.

Niat ini sebaiknya dibaca malam hari sebelum tidur atau saat sahur. Jika Anda lupa berniat pada malam hari, sebagian ulama membolehkan niat di pagi hari selama belum makan atau melakukan hal yang membatalkan puasa.

Apa Bedanya dengan Puasa Nisfu Syaban?

Banyak orang keliru menyamakan puasa Ayyamul Bidh dengan puasa Nisfu Syaban. Keduanya memang sama-sama sunah, tapi memiliki perbedaan yang cukup jelas.

Pertama, dari segi waktu. Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan setiap bulan, tepatnya tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah. Sementara puasa Nisfu Syaban hanya dilakukan pada tanggal 15 bulan Syaban, satu kali dalam setahun.

Kedua, dari sisi motivasi dan keutamaan. Puasa Ayyamul Bidh merupakan wasiat Rasulullah SAW yang menyarankan umat Islam untuk melakukannya secara rutin setiap bulan. Rasulullah pun melaksanakannya dengan konsisten. 

Sedangkan puasa Nisfu Syaban lebih dikenal sebagai bentuk ibadah menjelang Ramadhan dan meraih keberkahan malam pertengahan Syaban, yang disebut-sebut sebagai malam penuh ampunan.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Ketiga, dalil yang mendasarinya. Hadis tentang puasa Ayyamul Bidh lebih kuat dan banyak diriwayatkan, sementara puasa Nisfu Syaban memiliki perbedaan pendapat terkait keutamaannya di kalangan ulama.

Puasa Ayyamul Bidh memiliki sejumlah keutamaan yang sangat sayang untuk dilewatkan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Seperti puasa sepanjang tahun  

Rasulullah bersabda bahwa puasa tiga hari dalam sebulan setara dengan puasa sepanjang tahun. Ini karena setiap amal baik akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat.

2. Termasuk wasiat Nabi  

Rasulullah tidak hanya menjalankannya secara konsisten, tetapi juga mewasiatkan pada para sahabat agar rutin menjalankan puasa ini.

3. Melatih kedisiplinan dan kesabaran  

Karena dilakukan setiap bulan, puasa Ayyamul Bidh menjadi cara yang baik untuk menjaga semangat ibadah, melatih kedisiplinan, dan menahan hawa nafsu.

Yuk, Sekalian Berbagi dengan Sesama

Tak hanya berpuasa, Anda juga bisa menyempurnakan ibadah dengan bersedekah. Yayasan Rintisan Amal Bunda membuka peluang bagi Anda yang ingin menyalurkan zakat dan sedekah untuk mereka yang membutuhkan.

Donasi dapat dikirim ke:  

BSI 7166633375 atas nama LKS Yayasan Rintisan Amal Bunda  

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi 0813-8894-2720

Berbagi melalui sedekah adalah bentuk kebaikan yang tidak hanya membantu orang lain, tapi juga menjadi doa untuk kehidupan Anda, termasuk bagi kelanggengan rumah tangga.

Sedekah adalah amalan yang akan terus mengalir pahalanya bahkan setelah kita tiada.

Penutup

Puasa Ayyamul Bidh adalah amalan ringan namun berpahala besar. Anda bisa mulai menjadwalkan puasa ini di bulan April 2025, khususnya pada 12, 13, dan 14 April. 

Dengan niat yang ikhlas, puasa ini bisa menjadi jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

Jangan sampai tertukar dengan puasa Nisfu Syaban, karena meski sama-sama sunah, keduanya berbeda dalam banyak hal. 

Semoga Anda dimudahkan dalam menjalankan puasa sunah dan terus diberi semangat untuk berbagi kepada sesama.***

Leave a Comment